Pantaslah Desa Kenep dijuluki desa wisata kreatif. Hampir setiap rumah, memiliki usaha industri rumah tangga untuk menopang ekonomi keluarga. Salah satunya perajin jenang alot yang terletak di kampung kedunggudel. Di kampung kedunggudel banyak dijumpai pembuat Jenang Alot ini. Salah satunya yaitu Tempat Bapak Teguh, Bapak Prapto dan Bapak Pramono. Dengan berdirinya tempat perajin pembuat jenang ini memiliki dampak rezeki para perajinnya lancar dan kalurahan kenep ini menjadi desa eco cultural yang memiliki banyak industri/perajin. Setiap Kuali itu mampu menampung hingga 70 kilogram. Jenang alot dari Desa Kenep diolah secra tradisional. Jenang diaduk dalam kuali besar dengan tenaga manusia. Warna dan bentuknya, sama persis dengan jenang Kudus yang sering kita jumpai. Soal rasa, jenang buatan orang Kenep juga tak kalah lezat. Hanya saja, kemasan jenangnya masih sederhana. Jenang dicetak dalam wadah kayu, kemudian dibungkus plastik bening, tanpa label dan packaging khusus seperti jenang Kudus. Dengan bungkus yang sederhana itu, jenang mampu bertahan kurang lebih seminggu. Jenang alot ini dicetak dalam wadah kayu yang dilapisi dengan daun pisang, setelah itu jenang dipotong dengan ukuran 24cmx24cmx5cm dan ukurannya pun bervariasi. Harga jual jenang bervariasi berkisar Rp. 15.000-Rp.40.000. Omzet yang didapat dalam 1 bulan + 10juta
Alamat : Kedunggudel RT 02 / RW 01 Kenep Sukoharjo
mantap jenangnya
BalasHapusMakin sukses untuk websitenya, kami akan selalu mengikuti dan hadir sebagai sahabat yang baik. Terimakasih banyak, pak/bu
BalasHapusKalo ngaduk jenang sendirian, rasanya tangan mau patah men
BalasHapus