Selamat Datang di Website Kelurahan Kenep,Kec/Kab Sukoharjo | Jalan P.Diponegoro No. 08 Telp.(0271)5811587 kodepos 57518 | Pelayanan Warga dibuka setiap hari Senin-Kamis (08.00-12.00) dan Jum'at (08.00-11.00)sedangkan Sabtu libur

Masjid Darussalam

Masjid Darussalam adalah masjid tertua di kampung kedunggudel dan peninggalan para alim ulama. Masjid ini berdiri sudah sejak zaman penyebaran agama Hindu Budha di jawa ini yang bawa oleh para alim ulama zaman kerajaan Demak 1478. Menurut sejarah  masjid ini didirikan oleh walisongo dan para alim ulama hal ini bisa dilihat dari tulisan arab yang terukir pada salah satu makam yang berada dibelakang masjid. Angka tersebut bertuliskan 1304 atau sebelum dibangunan kerajaan demak. Sebagai penyangga masjid, arsitektur tiangnya sama dengan masjid demak. Bahan rangka dan atap  berasal dari  kayu jati dan masih utuh sampai sekarang. Pada waktu itulah  para dai, alim ulama, penyiar agama yang berasal dari daerah pesisir jawa ini masuk kepedalaman melalui jalur sungai Bengawan Solo dan para penyiar agama ini menyebarkan agama islam di kedunggudel, tetapi mereka juga membangun tempat-tempat ibadah (masjid), pesantren, dan membangkitkan sumber daya masyarakat sekitarnya dengan mendirikan pasar. 
Pada masa pemerintahan Amangkurat I (1675-1677) terjadi konflik dengan penguasa Giri Kedaton. Pesantren-pesantren dan masjid di daerah pedalaman jawa termasuk kedunggudel yang bekembang dan memiliki kedekatan dengan daerah-daerah jawa timur ini dicurigai sebagai ancaman stabilitas politik mataram maka dihancurkanlah pesantren-pesantren ini termasuk masjid darusalam ini ikut dihancurkan. Setelah peristiwa berdarah ini pada masa SISKS Pakubuana IV(Bagoes.1788-1820) yang bertahta di Surakarta Hadiningrat Islam di wilayah Kedunggudel mulai hidup kembali. Maka atas restu SISKS PB VII (Poerbaya.1830-I858)dan para ulama eks pejuang  perang Diponegara, pada hari minggu pon tanggal 18 Jumadilawal 1765 Jawa dengan sengkalan tahun berbunyi “Marganing Rasa Pandita Nabi”. Atau dengan kata “Lima Nenem Pitu Tunggal” (1837 M), didirikanlah masjid Kedunggudel (Masjid Darussalam) kembali.

Alamat : Kedunggudel RT2/3 , Kenep, Sukoharjo

Kondisi Bangunan Dalam Masjid
Kondisi Luar Masjid

Sumber : Cerita turun temurun dari leluhur dan sesepuh desa

0 komentar:

Posting Komentar