Selamat Datang di Website Kelurahan Kenep,Kec/Kab Sukoharjo | Jalan P.Diponegoro No. 08 Telp.(0271)5811587 kodepos 57518 | Pelayanan Warga dibuka setiap hari Senin-Kamis (08.00-12.00) dan Jum'at (08.00-11.00)sedangkan Sabtu libur

Kelurahan Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Kelurahan Kenep merupakan salah satu desa yang mengandung banyak sejarah dan potensi. Desa yang ada di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, beralamatkan di Jalan P.Diponegoro No. 08 Kenep, Sukoharjo

Halaman Kelurahan Kenep

Kelurahan Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Lembaga Kelurahan Kenep

Meliputi : LPM, BKM, PKK, Linmas

Pelayanan Di Kelurahan Kenep

Kelurahan Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Industri Karak dan Rambak

Kampung Kedunggudel, Kelurahan Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Jumat, 27 Maret 2015

Gotong royong membuat pondasi di irigasi persawahan

Pembuatan Pondasi Irigasi dipersawahan dikampung bangkekan 


Bangkekan, Kenep - Gotong royong, sebuah budaya khas Indonesia sebagai perwujudan harmoni kebersamaan dan kekeluargaan seluruh elemen masyarakat. Gotong royong menjadi perekat sosial paling efektif. Di dalam bergotong royong terjadi sinergi antar-partisipator sehingga kegiatan berjalan lancar, lebih hemat biaya dan memberikan kebanggaan khusus bagi yang terlibat.  Selain itu, gotong royong merupakan ejawantah dari kepedulian dan kepekaan sosial. Untuk itu, gotong royong perlu terus didorong dan dilaksanakan agar tidak terkikis budaya individulistis yang tidak sensitif terhadap situasi dan kondisi sekitar. Dengan waktu 5 hari dari tanggal 21-25 Maret 2015 akhirnya pembuatan pondasi diirigasi persawahan cepat terselesaikan.

Selasa, 24 Maret 2015

Pembuatan pondasi diseberang kelurahan kenep

Kelurahan Kenep, Sukoharjo - Sebagai Desa yang berkembang, Desa Kenep sangat membutuhkan infrastruktur yang memadai supaya lebih maju, terutama dalam sektor pembangunan Desa. Beberapa waktu terakhir, Depan Kantor Kelurahan Kenep baru saja menyelesaikan pembangunan perbaikan talut agar proses irigasi/pengairan menuju persawahan semakin baik, sehingga dilakukan pembangunan untuk mencerminkan Desa Kenep yang indah, nyaman . Dengan perkembangan penduduk yang sangat pesat
Kelurahan kenep akan terus melakukan pembangunan guna untuk memenuhi dan melengkapi infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Senin, 23 Maret 2015

"Tabungan Perilaku" Selamatkan Bumi





SEMARANG - Bersepeda ternyata memiliki segudang manfaat. Tak hanya untuk memelihara kesehatan, olahraga ringan ini juga membentuk budaya 'menabung' perilaku positif untuk menyelamatkan bumi dari ancaman krisis energi. Aktivitas bersepeda sudah menjadi bagian dari rutinitas Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP setiap minggu pagi. Minggu ini (22/3) Ganjar gowes bersama komunitas sepeda tim Dafam Hotels dan Duta Earth Hour Semarang 2014 Shafigh Pahlevi Lontoh pada acara car free day di Jalan Pahlawan. "Saya itu setiap hari Minggu sepedaan. Kemudian ada acara dari Dafam Hotels untuk membuat Earth Hour. Sehingga kita (gowes) bareng. Yang menarik (dari acara ini), mari kita berhemat. Hemat listrik, hemat air, hemat energi," terangnya saat menghadiri kampanye "60+ Earth Hour Uniting People to Protect The Planet, Play Your Part for The Planet" yang digagas Dafam Hotels.Dirinya mengapresiasi tim Dafam Hotels yang telah menggaungkan kampanye hemat energi dan peduli lingkungan melalui acara Earth Hour. Menurutnya, kampanye tersebut akan semakin membuahkan hasil apabila mereka bersedia menyelenggarakan program binaan berbasis energi dan lingkungan di lokasi tertentu secara intensif. "Saya mengapresiasi Dafam Hotels. Mudah-mudahan nanti Dafam Hotels bisa mengambil suatu lokasi untuk dijadikan sebagai binaan. Apakah itu kali bersih, daerah gundul, atau desa yang berorientasi lingkungan, Kalau perusahaan-perusahaan bisa mengambil satu binaan dan dilaksanakan terus-menerus, ini akan menjadi gerakan yang luar biasa," pesannya.
Tak lupa, Ganjar juga berkampanye agar masyarakat disiplin berperilaku hemat energi. Sebab, peduli terhadap keselamatan bumi merupakan tanggung jawab setiap individu.

"Memulai dari yang kecil itu adalah tabungan. Tidak hanya tabungan air, tidak hanya tabungan listrik, tapi tabungan perilaku. Berperilaku baik, berperilaku hemat, berperilaku tidak boros. Sebenarnya kita sangat bisa melakukan hal itu (berhemat energi) setiap hari," tegasnya.

Perilaku hemat energi yang dapat diterapkan secara sederhana oleh masyarakat adalah mematikan listrik, air, dan pendingin ruangan yang tidak digunakan. Jika semua digunakan dengan prinsip serba cukup maka akan semakin baik energi yang diwariskan untuk generasi penerus. Selain perilaku hemat energi, Ganjar juga mengingatkan masyarakat untuk mencintai lingkungan dengan menanam dan merawat pepohonan guna pelestarian bumi. Upaya tersebut merupakan aktivitas konkret dalam menyelamatkan bumi.

"Saya tahu yang begini ini (gerakan hemat energi dan peduli lingkungan), tidak banyak pengikutnya. Tapi kalau kita dorong terus-menerus bisa menjadi gerakan yang luar biasa," ujarnya optimis.
Sementara itu, Managing Director Dafam Hotels Andy Irawan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi secara nyata pada kampanye Earth Hour yang dilaksanakan secara global pada Sabtu (28/3) mendatang. Terlebih, kampanye itu didukung penuh oleh Gubernur Ganjar Pranowo.

"Pada 28 Maret 2015 dari pukul 20.30 sampai 21.30 (waktu lokal), selama satu jam saja kita matikan lampu untuk menyelamatkan energi dan dunia. Yang luar biasa Bapak Gubernur sudah ikut mendukung acara ini dengan bersepeda," tuturnya.

Minggu, 22 Maret 2015

Tuh! Bupati Sukoharjo Ajak Muslimat NU Pakai "Akik"

Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, mengajak kalangan pengurus Muslimat Nahdhatul Ulama (NU) di Sukoharjo senantiasa menggunakan “akik” ketika mengikuti setiap pengajian.
Hal itu dikemukakan orang nomor satu di Sukoharjo itu dalam sambutannya pada acara Pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat NU di Pendapa Graha Satya Praja, Setda Pemkab Sukoharjo, Minggu (22/3/2015). Pada kesempatan itu, Wardoyo meyakinkan pentingnya memakai “akik” kepada ribuan pengurus Muslimat NU yang datang.
Menurutnya, setiap pengajian yang diselenggarakan Muslimat NU akan semakin ramai pengunjung dengan syarat para panitia menggunakan “akik”. “Saya berpesan, setelah dilantik menjadi PAC Muslimat, para pengurus menjadi garda depan dalam menggelar setiap pengajian di desa-desa. Jika ingin pengajian itu ramai, syaratnya pengurus harus memakai ‘akik’,” kata Wardoyo diikuti gelak tawa hadirin.
“Akik” yang dimaksud Wardoyo bukanlah batu mulia yang belakangan menjadi primadona warga. “Akik” yang dimaksud Wardoyo merupakan kependekan dari kata aktif, komunikatif, inovatif dan kreatif. “Saya jamin, jika pengurus Muslimat bisa aktif, komunikatif, inovatif dan kreatif [AKIK], setiap pengajian yang diselenggarakan akan selalu ramai. Saya ingatkan, NU di Sukoharjo itu besar. Jangan sampai NU melempem. Banyak tokoh-tokoh besar dan kiai besar di Sukoharjo dari kalangan NU,” ucap Wardoyo.
Sementara itu, Ketua Muslimat NU Sukoharjo, Istiqomah Hasyim, mengatakan Muslimat NU kini sudah menapaki usia ke-69 tahun. Dia menyebut Muslimat NU pada awalnya merupakan kelompok pengajian ibu-ibu. Namun, seiring berjalannya waktu, Muslimat NU bisa bertransformasi menjadi organisasi yang kredibel.
“Organisasi Muslimat NU mengalami perkembangan luar biasa sejak dinahkodai ibu Khofifah Indar Parawansa ketika menjabat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada zaman presiden Gusdur. Dan kini, Ibu Khofifah terpilih sebagai Menteri Sosial dalam susunan kabinet Pak Jokowi-JK,” terang Istiqomah.

Sabtu, 14 Maret 2015

Jepang Tertarik Jamu dan Gamelan Sukoharjo

Keberadaan sentra kerajinan jamu tradisional dan gamelan di Kabupaten Sukoharjo menjadi daya tarik bagi wisatawan asal Jepang dan menjalin kerja sama bilateral. Setidaknya 14 mahasiswa dan 4 profesor dari Kokushikan University Jepang berkesempatan mengunjungi sentra kerajinan jamu di Nguter dan sentra kerajinan gamelan di Wirun, Mojolaban, pekan lalu.
Sebelum berkunjung ke dua tempat tersebut, mereka berkumpul di Gedung Graha Satya Karta (GSK), Kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukoharjo. Rombongan akademisi dari Kokushikan University yang dipimpin Profesor Masakatsu Tozu itu diterima Wakil Bupati Sukoharjo, Haryanto.
Menurut Profesor Masakatsu Tozu, pihaknya sudah lama tertarik berkunjung ke sentra kerajinan jamu dan gamelan di Sukoharjo. Namun kunjungan tersebut urung dilaksanakan karena adanya kabar buruk yang menyebut Sukoharjo sebagai sarang teroris.
Setelah mendapat kepastian bahwa Sukoharjo aman dari teroris, kunjungan itu baru dapat terealisasi. Berkat bantuan Institut Javanologi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS), pihaknya berkesempatan mengunjungi Sukoharjo.
Masakatsu Tozu menambahkan, Sukoharjo memiliki potensi besar untuk pengembangan jamu dan gamelan. Oleh karenanya, pihaknya ingin menjalin kerja sama dengan para pengrajin. Diharapkan mahasiswa dapat belajar bagaimana membuat jamu dan gamelan kepada para pengrajin langsung.
Masakatsu Tozu juga berharap 14 mahasiswa asal Kokushikan University bisa mengikuti program pertukaran pelajar dengan UNS, supaya terjalin kerja sama yang baik di bidang pendidikan.
Wakil Bupati Sukoharjo, Haryanto, menyambut baik kedatangan rombongan akademisi dari Kokushikan University. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo terbuka jika Kokushikan University ingin menjalin kerja sama dalam pengembangan kerajinan jamu dan gamelan.  Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga memberikan jaminan keamanan bagi wisatawan lokal maupun asing yang ingin berkunjung ke Kabupaten Sukoharjo.

Kamis, 12 Maret 2015

Railbus Bathara Kresna Beroperasi Lagi


railbusPuluhan warga Kampung Larangan, Kelurahan Gayam, Sukoharjo menggelar aksi menyambut beroperasinya Railbus Bathara Kresna. Dalam aksi kali ini, warga memberikan kalungan bunga dan minuman jamu terdisional kepada masinis sebelum railbus kembali melanjutkan perjalanan.
Selain dari para warga, puluhan siswa SD Negeri Gayam 05 juga ikut melakukan aksi sambut railbus di Stasiun Sukoharjo Kota. Dengan membawa berbagai macam poster, masyarakat dan para siswa membuat meriah suasana stasiun peninggalan jaman penjajahan ini.
Railbus Batara Krisna secara resmi diberangkatkan perdana oleh Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, Rabu (11/3). Railbus ini akan melayani perjalanan Solo-Sukoharjo-Wonogiri dua kali sehari. Harga tiket untuk sekali jalan relatif murah dengan hanya membayar Rp 4.000 untuk satu orang dewasa.

Rabu, 11 Maret 2015

Cegah ISIS, Polisi Gandeng FKUB

Sukoharjo — Pihak Kepolisian menggandeng sejumlah pihak untuk mencegah warga Sukoharjo gabung dengan kelompok radikal ISIS. Meskipun sampai sejauh ini, Polres Sukoharjo menyatakan belum ada indikasi keterlibatan warga ke dalam kelompok ini.
“Sejauh ini kita belum menemukan adanya warga Sukoharjo terlibat dengan ISIS, tapi tetap kita upayakan pencegahan dengan melibatkan sejumlah elemen masyarakat dan tokoh agama,” kata Kapolres Sukoharjo AKBP Andy Rifai, Selasa (10/3).
Dalam upaya pencegahan ini, polisi menjalin kerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), sejumlah eleman dan lembaga lainnya. Diharapkan dengan pendekatan prefentif secara rutin kepada masyarakat, mampu menimalisir kemungkinan warga Sukoharjo terlibat dengan ISIS.
Pendekatan kepada masyarakat juga secara bergiliran dilaksanakan melalui Jagongan Kamtibmas. Program ini cukup efektif dalam meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di lingkungan masyarakat.