Semarang - Jawa Tengah memiliki budaya dan kesenian daerah yang sangat beragam. Potensi itu perlu dijaga kelestariannya. Buku menjadi salah satu media penting untuk melindungi sekaligus memperkenalkannya kepada masyarakat luas. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Tengah Drs Budi Wibowo Msi pada Launching Buku Nganten dan Panca Wisata Ing Semarang dan Ansamble Musik Kulintang Kayu Minahasa Goes to UNESCO di Wisma Perdamaian, Rabu (3/6) malam.
Menurut Ganjar, dengan dituangkan ke dalam buku, potensi budaya dan kesenian Jawa Tengah akan mendapat perhatian dan diakui oleh kalangan masyarakat di tingkat nasional bahkan dunia. Sehingga, dapat mencegah upaya negara lain yang ingin mengklaimnya
"Jangan sampai potensi yang kita miliki terlupakan. Baru kemudian kebakaran jenggot manakala ada yang merasa memiliki," katanya.
Dia pun meminta launching buku tentang budaya dan kesenian dapat melibatkan generasi muda agar menjadi pembelajaran tentang potensi yang dimiliki daerahnya. Dengan begitu, membuka peluang bagi mereka untuk ikut berpartisipasi melestarikan budaya.
"Bukunya tolong diperbanyak untuk kalangan masyarakat luas, sekolah-sekolah, perpustakaan-perpustakaan umum untuk dijadikan referensi keilmuan maupun menambah wawasan masyarakat," tuturnya.
Dia berharap, ke depan akan muncul banyak buku yang mengangkat potensi-potensi lain agar Jawa Tengah semakin dikenal di dunia internasional serta dapat mengukuhkan Jawa Tengah yang berkepribadian di bidang kebudayaan.
0 komentar:
Posting Komentar