SEMARANG- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
berharap, Hari Buruh yang diperingati tiap 1 Mei diisi dengan hal
positif. Hal itu dikatakannya usai mengikuti jalan sehat bersama buruh
di Kabupaten Magelang, Jumat (1/5).
Menurutnya, pada peringatan Hari Buruh kemarin, terdapat 16 titik
dimana buruh menggelar beragam kegiatan. Di sisi lain, ia juga tidak
mempersoalkan seandainya buruh menggelar aksi demonstrasi.
"Tahun lalu ada tiga titik yang menggelar acara seperti ini. Tahun ini sudah bertambah menjadi 16 titik," kata dia.
Ganjar menginginkan, selain kegiatan "senang-senang" seperti jalan
sehat, ia berharap ada bazaar untuk buruh setiap 1 Mei. Beragam barang
dengan harga miring dijual di bazar. Mereka yang berhak membeli barang
di bazaar hanyalah kaum buruh.
"Discount besar-besaran. Kalau (discount) mencapai 70 persen, pasti akan diserbu buruh," sambung dia.
Di samping itu, Ganjar berharap ada semacam dialog antara pengusaha,
buruh dan pemerintah. Dengan begitu, kebijakan krusial mengenai buruh
dan investasi bisa disepakati oleh semua pihak yang berkepentingan.Pada Hari Buruh ini, Ganjar sempat berdialog dengan kaum buruh di
Kabupaten Magelang. Dalam acara yang bertajuk "Ngopi Bareng Mas Ganjar"
itu, tidak kurang dari 100 buruh bisa bertanya langsung kepadanya. Sebagian besar keluhan buruh adalah seputar kesejahteraan dan upah.
Persoalan tempat tinggal yang murah dan dekat dengan tempat bekerja
mendominasi pertanyaan buruh kepada politisi PDIP itu. Menjawab pertanyaan tentang tempat tinggal dengan harga terjangkau,
Ganjar menginginkan tempat yang terintegrasi. "Seperti kawasan industri.
Ada industri, tempat tinggal, transportasi, dan lainnya. Jadi semua
berada di satu komplek sehingga memudahkan buruh," jelas dia.Pada Hari Buruh 1 Mei kemarin, Ganjar merayakannya bersama sekitar 6
ribu buruh di Kabupaten Magelang. Ganjar mengikuti kegiatan jalan sehat
yang khusus diperuntukkan kaum buruh dan setelah itu, ia menggelar
dialog dengan buruh.
0 komentar:
Posting Komentar