Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Soloraya mendorong
masyarakat untuk membentuk kampung bebas Narkoba. Gerakan ini dinilai
cukup efektif untuk mencegah berekembangnya peredaran Narkoba yang sudah
sangat mengkhawatirkan.
“Se Jawa Tengah, Kota Solo paling tinggi angka peredaran Narkoba, dan
memang itu yang terjadi, jadi bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat
penegak hukum saja, tapi juga harus ada peran aktif dari masyarakat,”
kata Ketua
Granat Soloraya, Lenny Handoko, Selasa (19/5).
Granat Soloraya, Lenny Handoko, Selasa (19/5).
Sehingga dibutuhkan peran aktif dari masyarakat dalam memerangi
Narkoba dengan membentuk kampung bebas narkoba. Selama ini sudah
terbentuk dua kampung dan dinilai cukup efektif membendung peredaran
Narkoba, minimal di kampung itu sendiri.
Saat ini peredaran Narkoba sudah mencapai tingkat sangat
mengkhawatirkan dengan berbagai modus yang sangat beragam. Mulai dari
berbentuk makanan hingga mengorbankan bayi untuk menyelundupkan barang
haram ini sampai ke tangan pemakai.
“Itu baru kasus yang terungkap, sedangkan yang tidak terungkap
sebenarnya masih banyak, soalnya ada dari pihak keluarga korban Narkoba
yang enggan melapor, sehingga tidak bisa dilakukan upaya rehabilitasi,”
tandas Lenny.
0 komentar:
Posting Komentar