Selamat Datang di Website Kelurahan Kenep,Kec/Kab Sukoharjo | Jalan P.Diponegoro No. 08 Telp.(0271)5811587 kodepos 57518 | Pelayanan Warga dibuka setiap hari Senin-Kamis (08.00-12.00) dan Jum'at (08.00-11.00)sedangkan Sabtu libur

Kelurahan Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Kelurahan Kenep merupakan salah satu desa yang mengandung banyak sejarah dan potensi. Desa yang ada di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, beralamatkan di Jalan P.Diponegoro No. 08 Kenep, Sukoharjo

Halaman Kelurahan Kenep

Kelurahan Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Lembaga Kelurahan Kenep

Meliputi : LPM, BKM, PKK, Linmas

Pelayanan Di Kelurahan Kenep

Kelurahan Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Industri Karak dan Rambak

Kampung Kedunggudel, Kelurahan Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Sabtu, 22 Agustus 2015

Pengguna Premium Mulai Beralih ke Pertalite

Solo Baru - Pertamina selama masa uji pasar menargetkan setiap SPBU mampu menjual 5.000 liter Pertalite per hari. Target ini didapatkan berdasarkan survei pasar yang menunjukkan tren positif terhadap bahan bakar dengan kualitas baik dengan harga terjangkau. “Untuk saat ini sudah sudah mendekati dengan penjualan per hari masing-masing SPBU rata-rata 3,2 kilo liter. Bahkan ada beberapa SPBU di Semarang yang mencapi 11 Ribu liter, artinya Pertalite ini cukup diminati masyarakat,” kata Senior Vice President (SVP) Fuel Marketing & Distribution Pertamina, Muchamad Iskandar, Sabtu (22/8).
Untuk saat ini Pertamina telah menyipkan 350 SPBU di Jawa dan Bali untuk melayani distribusi bahan bakar dengan kadar Resarch Octane Number (RON) 90. Sejak dilakukan rollout pada (14/8) di Semarang, per hari penjualan menyentuh angka 500 Ribu liter dengan tren terus naik.
Selama masa uji pasar ini, Pertalite mampu mengambil alih konsumsi Premium hingga 10% di Jawa Tengah dan Yogyakarta, sedangkan untuk Pertamax 2,6% pengguna beralih ke produk baru ini. Namun demikian, untuk skala nasional, perbandingan pengguna Pertalite dengan Premium maupun Pertamax masih kalah jauh.
“Konsumsi Premium saat ini sekitar 80 Juta liter per hari, dan Pertamax pada 8 Juta liter per hari. Dibandingkan dengan Pertalite baru 500 Ribu liter masih jauh, karena memang ini baru lahir. Tapi kita optimis produk ini sangat diminati masyarakat,” tandasnya.

Kamis, 20 Agustus 2015

Dana Kampanye Pilkada Dibatasi Rp 10 M

Sukoharjo - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo membatasi dana kampanye masing-masing calon bupati dan wakil bupati maksimal Rp 10 Miliar. Keputusan ini hasil dari kesepakatan antara KPU dan  tim pemenangan pasangan calon Wardi dan Nurani.
“Saya kira sebagai korelasi dengan indeks dana semua item kegiatan kampanye angka idealnya sekitar Rp 10 Miliar, kalau kurang dari ini kan tidak apa-apa, sedangkan kalau melebihi masuk kategori pelanggaran,” Ketua Tim Pemenangan Wardi, Nurjayanto, Kamis (20/8).
Sebelumnya, KPU mengusulkan batas maksimal penggunaan dana selama kampanye masing- masing pasangan calon Rp 5 Miliar. Namun, ketua tim pemenangan pasangan calon Nurdin- Anis Mudhakir dari PAN, PKB dan Demokrat menyetujui usulan dari tim pemenangan Wardi.
Setelah disepakati, KPU Sukoharjo akan menetapkan Keputusan KPU dan akan disampaikan sehari sebelum masa kampanye dimulai kepada masing-masing tim pemenangan pasangan calon. Sedangkan masa kampanye akan dimulai pada tanggal 27 Agustus dan diakhiri dengan kampanye damai pada 5 Desember 2015.
“Hasil kesepakatan ditetapkan dana maksimal kampanye Rp 10 Miliar untuk masing- masing calon, artinya tidak boleh lebih dari itu, dan hasil ini akan ditetapkan sebagai keputusan KPU secepatnya,” tandas Ketua KPU Sukoharjo, Kuswanto.

www.timlo.net

Selasa, 28 Juli 2015

Pilkada Sukoharjo 2015

Sukoharjo - Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) yang diusung PDIP, Wardoyo Wijaya-Purwadi (Wardi), direncanakan mendaftar ke KPU, Selasa (28/7/2015). Mereka akan dikawal 400-an kader dan simpatisan partai banteng moncong putih tersebut. Mereka akan berangkat dari rumah pribadi Wardoyo di kawasan Solo Baru sekitar pukul 10.00 WIB. Pengurus DPC PDIP Sukoharjo telah melakukan rapat koordinasi  persiapan pendaftaran, Senin (27/7/2015).

“Tidak ada kegiatan unik, hanya dikawal para kader dan simpatisan PDIP menggunakan sepeda motor menuju Kantor KPU Sukoharjo,” kata Ketua Tim Pemenangan Wardi, Nurjayanto, kepada Solopos.com, Senin.

Ketua DPRD Sukoharjo ini mengungkapkan telah mempersiapkan persyaratan berkas administrasi pendaftaran cabup-cawabup sesuai mekanisme yang ditetapkan KPU. Tim pemenangan pasangan Wardi telah berulang kali berkonsultasi ke KPU ihwal persyaratan pendaftaran cabup-cawabup.
Nurjayanto optimistis Wardi akan memenangi pesta demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu pada 9 Desember mendatang. “Target suara Wardi sekitar 80 persen. Kami juga sudah menyiapkan strategi pemenangan untuk menggenjot perolehan suara,” terang Nurjayanto.
Ketua KPU Sukoharjo, Kuswanto, mengungkapkan hingga hari kedua pendaftaran belum ada pasangan calon yang mendaftar. Dia mengaku telah menerima laporan Wardi bakal mendaftar pada hari terakhir pendaftaran.

Kamis, 16 Juli 2015

Malam Takbiran

Kedunggudel - Malam takbiran warga kedunggudel kelurahan kenep kabupaten sukoharjo di isi dengan mengumpulkan seluruh warga kedunggudel untuk menyambut hari raya idul fitri. Salah satu kegiatannya yaitu takbiran dan melihat film sejarah berkembangnya islam dari jaman nenek moyang sampai berkembang jaman sekarang ini

Rabu, 15 Juli 2015

Puncak Mudik, Diberlakukan Pengalihan Arus dan Rekayasa Traffic Light

Sukoharjo - Arus mudik di sejumlah jalur mudik pada H-2 Lebaran meningkat dari hari-hari sebelumnya sesuai prediksi. Untuk mengurangi kepadatan di tengah kota, Satlantas Polres Sukoharjo mengalihkan jalur yang akan masuk Jalan Jendral Sudirman.
“Hari ini memang sesuai prediksi, dengan meningkatnya arus lalulintas yang cukup signifikan, sehingga di jalur-jalur padat terpaksa harus kami alihkan menyesuaikan kondisi,” kata Kasat Lantas Polres Sukoharjo, AKP Maryadi, Rabu (15/7).
Dari arah Solo menuju Wonogiri melalui Jalan Jendral Sudirman untuk kendaraan roda empat dialihkan di Simpang Empat Bulakrejo, ke jalur luar kota. Sedangkan dari arah sebaliknya, di Simpang Tiga Pegadaian, juga dialihkan ke kiri ke Jalan Jaksa Agung, karena lalulintas di depan Pasar Ir Soekarno cukup padat.
Selain melakukan pengalihan arus, petugas Satlantas bersama dengan Dishubkominfo Sukoharjo juga melakukan rekayasa traffic light. Untuk jalur yang padat dan terjadi penumpukan kendaraan, lampu merah dipercepat, sedangkan untuk jalur sepi lampu merah ditambah menjadi dua kali.
“Pengalihan jalur dan rekayasa traffic light ini sifatnya tentatif, jadi menyesuaikan kondisi lalulintas yang ada saat itu,” tandasnya.

Sabtu, 11 Juli 2015

Waspadai Jalur Rawan di Sukoharjo

Sukoharjo - Polres Sukoharjo selaku leading sector pengamanan lebaran menempatkan petugas khusus di beberapa titik rawan. Di wilayah jangkauan Pospam 04, Grogol, sedikitnya ada lima titik kerawanan yang telah dipetakan.
“Kami tempatkan secara mobile dua petugas selama dibutuhkan, tapi mereka stanby dari pagi hingga sore, mulai dari petigaan Jlopo, Kadilangu sampai perempatan Jalan Ciu Telukan,” kata Kapospam 04 Grogol, AKP Sumini, Sabtu (11/7).
Kelima titik rawan di pospam 04 mulai dari simpang tiga Jlopo, Desa KAdilangu, Kecamatan Baki yang merupakan titik temu arus dari Sukoharjo kota dan arus dari Yogyakarta menuju Sukoharjo melaluli jalur alternatif. Selain itu, juga di simpang empat Tanjunganom. Grogol karena tidak dilengkapi dengan traffic light.
Sedangkan untuk titik rawan lainya berada di Jalan Raya Telukan dari Jembatan Bacem higga Perempatan Jalan Ciu, rawan kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Di Simpang tiga Asrama Brimob juga menjadi penyebab kemacetan, karena ada Pasar Darurat di jalan masuk asrama.
“Yang terakhir di perempatan Jalan Ciu yang selama ini cukup padat dari keempat arahnya, dan kita siapkan buka tutup arus jika memang diperlukan. Bagi pengguna jalan, kita himbau agar ekstra waspada dan berhati-hati, pantau terus perkembangan informasi jalur mudik,” tandasnya.

Jumat, 03 Juli 2015

Kegiatan Ramadhan

Kedunggudel - Dibulan Suci Ramadhan setiap tempat beribadatan selalu mengadakan suatu kegiatan guna menumbuhkan rasa keimanan terhadap agama islam dan Allah SWT. Salah satunya, di masjid darussalam ini setiap bulan ramadhan selalu mengadakan kegiatan seperti Pemberian ta'jil, tadarrus qu'ran, buka bersama, shalat taraweh berjamaah, TPA, dan shalat malam (iktikaf).

Kamis, 02 Juli 2015

Lebaran, Perbaikan Jalur Mudik Libur 14 Hari

Sukoharjo - Proyek perbaikan Jalan Sukoharjo-Tawangsari akan diliburkan selama 14 hari selama perayaan Lebaran. Sehingga, jalur yang menghubungkan Sukoharjo dengan Gunungkidul, Yogyakarta ini masih belum sempurna saat arus mudik.
“Sebenarnya perbaikan ini untuk menghadapi arus mudik, namun pelaksanaannya dibagi menjadi tiga tahap sehingga dipastikan proyek tidak selesai sepenuhnya saat lebaran,” kata pelaksana proyek, Oki Mulyadi Saputra, Kamis (2/7).
Tiga tahap proyek perbaikan jalan raya Sukoharjo-Tawangsari-Weru terdiri dari tahap pertama yang sudah selesai dilakukan pada tahun 2014 yang lalu.
Sementara pada tahap kedua, sudah berlangsung dua bulan lalu dan diharapkan akan selesai pada November.
Namun pada tahap ke dua perbaikan jalan sepanjang 13 km ini akan diliburkan sepekan sebelum dan sesudah lebaran. Dan perbaikan akan dilanjutkan setelahnya hingga tahap ke tiga pada tahun 2016.
“Dipastikan saat arus mudik pekerjaan belum selesai, sehingga akan diberlakukan sistem buka tutup untuk menghindari kemacetan lalulintas,” tandasnya.

Polwan Gelar Buka Bersama On The Street

Sukoharjo - Puluhan anggota Polwan Polres Sukoharjo kembali turun ke jalan dalam rangka memperingati Hari Bayangkara. Kali ini, mereka bersama puluhan anggota relawan anti narkoba meggelar buka bersama on the street.
“Kami dalam peringatan HUT Polri yang ke 69 ini memang bertujuan untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Sehingga kegiatan semacam ini terus kita tingkatkan,” kata Koordinator aksi, Kompol Sis Raniwati, Kamis (2/7).
Selain melakukan buka bersama masyarakat di jalan, mereka juga membagikan takjil kepada seluruh pengguna jalan yang melintas di Jalan Ir Soekarno, Solobaru. Sedikitnya 1.000 paket takjil habis dibagikan kepada masyarakat.
Dalam peringatan HUT Polri kali ini, juga diamnfaatkan untuk mensosialisasikan program-program Polres Sukoharjo kepada publik. Tidak hanya itu, anggota Satlantas juga memberikan penyuluhan singkat untuk tertib berlalulintas.
“Jadi moment untuk menunggu waktu berbuka ini kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk melakukan dialog dan melayani pertanyaan masyarakat tentang polisi,” tandasnya.

Kamis, 25 Juni 2015

Preman Insyaf Sesungguhnya Ada di Sukoharjo

Sukoharjo - Nama Agung Syuhada melambung setelah diketahui sebagai guru ngaji keluarga Presiden RI sejak 10 tahun yang lalu. Namun tidak banyak yang tahu, sebelum mendalami agama, pengasuh Ponpes Kholifatulloh Singo Ludiro ini preman.
“Sebenarnya saya malu kalau ada yang tahu kehidupan masa lalu saya, setiap hari berkelahi dan punya banyak pengikut, suka mencuri barang orang tua dijual hanya untuk mentraktir teman,” kata Agung Syuhada, Minggu (21/6).
Sebagai mantan preman jalanan, pastinya sudah banyak mengenal karakter dari berbagai lapisan masyarakat. Inilah yang membuat, materi dakwahnya lugas, santai dan mudah dipahami oleh semua kalangan.
Setelah memutuskan untuk menikah, akhirnya kehidupan kerasnya di jalanan ditinggalkan dan mulai memperdalam ilmu agama. Hingga akhirnya memutuskan untuk mendirikan pondok pesantren untuk anak-anak jalanan dan tidak mampu.
Dengan perjuangan cukup keras, akhirnya cita-cita bersama istrinya yang berlatar belakang dari kalangan pesantren tercapai. Sebidag tanah di tepi Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dusun Mojo, Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, yang dibelinya didirikan Pondok Pesantren Kalifatulloh Singo Ludiro.
Nama Singo Ludiro diambil dari perjalanan hidup Agung. Yang berarti, Singo adalah hewan Singa dan, Ludiro adalah kata lain dari darah. Dengan maksud, agar para santrinya memiliki semangat pemberani kerjak keras dan ceras.
“Saya menggambarkan singa itu hewan yang cerdas, pemberani dan kerja keras. Saya berharap darah singa bisa mengalir ke anak-anak santri saya menjadi generasi muda Islami yang cerdas, pemberani dan kerja keras,” tandasnya

Puasa Tak Surutkan Perangi Narkoba

Sukoharjo - Ratusan orang dari berbagai elemen menggelar aksi simpatik menolak makanan yang dicampur ganja di kawasan Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (25/6) sore.
Aksi yang didahului dengan orasi itu, diikuti Tim Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Fave Hotel Solo Baru, The Park Mall, Duta Wisata Sukoharjo dan KNPI Sukoharjo. Dalam orasinya, koordinator acara, Agus Widanarko itu menekankan, saat ini peredaran gelap Narkoba, sudah menyasar ke berbagai lini kehidupan. Di antaranya belum lama ini, BNN membongkar bisnis penjualan brownies ganja di Jakarta. “Kita harus lawan,” terang dia tegas.
Dikatakan Danar selaku Koordinator Tim Relawan P4GN, untuk itu pihaknya menggandeng sejumlah elemen untuk bersama-sama menyuarakan perang terhadap Narkoba. Bahkan ratusan orang dari berbagai elemen itu, membagikan 1.000 paket brownies yang aman. Karena dibuat dengan bahan-bahan alami. Bukan dari tanaman terlarang, ganja. “Kami juga membagikan paket Sembako dan selebaran sosialisasi hati-hati Narkoba di Jalan Ir Soekarno pada pengendara dan warga,” katanya.

Rabu, 24 Juni 2015

Ini Sebab Calon Peserta Pemilu Minim

Sukoharjo - Pengamat politik menilai pendidikan demokrasi oleh partai politik tidak dilaksanakan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan sangat minimnya calon ataupun tokoh yang muncul dalam pilkada 2015 kali ini.
“Saya menilai, partai politik masih terlalu mengedepankan sistem berpolitik untung rugi. Sehingga ketika melihat situasi tidak begitu menguntungkan, mereka cenderung apatis dan enggan memunculkan calon,” kata Ketua KPU Sukoharjo, Kuswanto, Rabu (24/6).
Dikatakannya, di dalam berdemokrasi mestinya juga harus meperhatikan target jangka panjang, bukan hanya target jangka pendek. Seperti dengan memunculkan tokoh ataupun calon sejak dini agar lebih dikenal masyarakat sebagai investasi pemimpin di masa depan.
Namun faktanya, partai politik di Sukoharjo cenderung melihat peluang maupun potensi saat ini. Seperti, masih ragunya para partai politik yang kalah jumlah suara untuk mencalonkan kadernya sebagai bupati Sukoharjo.
Dengan sikap seperti ini, justru lebih menguntungkan partai besar yang juga mempunyai calon incumbent. Selain lebih dahulu mempunyai kesempatan untuk membranding calonnya, kalaupun nanti ada calon muncul di akhir waktu, sangat sulit untuk memperkenalkan diri kepada publik.
“Selain itu semua, masyarakat juga sangat mungkin untuk bersikap apatis terhadap sistem demokrasi. Dengan tidak menggunakan hak pilihnya, sehingga tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu tidak maksimal,” tandasnya.

Selasa, 23 Juni 2015

Wardoyo Wijaya, Belum Tahu Pendampingnya

Sukoharjo - Calon Bupati Sukoharjo dari Partai PDIP menyatakan tidak ikut campur dalam menentukan rekomendasi siapa pendampingya. Sedangkan DPP PDIP baru mengeluarkan rekomendasi calon wakil bupati satu pekan ke depan.
“Saya tidak tidak ikut-ikut memilih siapa wakil bupatinya nanti, nanti malah keliru, yang jelas rekomendasi DPP PDIP ini berlaku tegak lurus dan harus dipatuhi semua kadernya,” kata Cabup Sukoharjo dari PDIP, Wardoyo Wijaya, Minggu (21/6).
Wakil bupati yang diajukan DPD PDIP Jawa Tengan sudah melalui fit and proper test di DPP beberapa waktu sebelumnya. Dari hasil ujikelayakan ini, DPP PDIP akan mengeluarkan surat rekomendasi pendampiang Wardoyo paling lama minggu depan.
Sedangkan Wardoyo Wijaya sendiri menerima surat rekomendasi dari DPP PDIP pada Jumat (19/6) saat menggelar rakor di DPD Jateng. Bupati Sukoharjo aktif ini menerimanya bersama tiga daerah lain se Soloraya, Boyolali (Seno Samudro), Solo (FX Hadi Rudiyatmo) dan Sukoharjo sendiri.
“Ketiga daerah sudah menerima rekomendasi namun hanya bupatinya dahulu, dan kami akan menggelar rakor untuk mensosialisasikannya ke tingkat bawah,” tandasnya.

Sabtu, 13 Juni 2015

Belajar Membatik, Peserta Mas dan Mbak Diajak Keliling Kenep

Kelurahan Kenep - Tidak hanya belajar cara membatik dan mengenal jenis batik, peserta pemilihan Mas dan Mbak Sukoharjo 2015, diajak berkeliling di Desa Wisata Kreatif Kenep, Kecamatan Sukoharjo. Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kenep, Agus Samiyono menerangkan, peserta mendapat kesempatan untuk mengenal desa yang ditetapkan menjadi kawasan wisata unggulan di Kota Makmur.
Di antaranya ke industri batik, pembuatan karak atau rambak, argowisata, industri jenang dan masjid tertua di Kota Makmur, Darussalam yang menjadi tempat perjuangan pejuang Kemerdekaan RI. “Mereka pun terlihat menikmati saat belajar membatik,” terang dia, Jumat (12/6).
Dikatakan Agus, selama ini Desa Kenep menjadi tujuan wisata. Tidak hanya bagi wisatawan lokal, tetapi luar negeri. Dengan pembangunan infrastruktur jalan (betonisasi, red) di kawasan tersebut yang tengah dilakukan Pemprov Jawa Tengah, diharapkan terus mengangkat pariwisata di Desa Kenep.
Selama ini, wisatawan pun tidak hanya bisa menikmati industri kreatif, wisata sejarah dan argowisata. “Juga terdapat lokasi outbond. Peserta kami ajak, biar melihat potensi desa,” katanya.
Dia menambahkan, peserta juga mendapatkan sajian kesenian dari siswa SD Negeri 1,2 dan 3 Kenep. Anak anak SD itu, menampilkan karawitan yang diiringi gending Kodok Ngorek dan tari-tarian Jawa yang cukup memanjakan mata.
Sebagai bentuk penghormatan pada peserta yang melakukan kegiatan di Desa Kenep, juga disematkan selendang batik khas oleh Lurah Kenep, Sugiyatno. “Kesenian Jawa kami sengaja tampilkan melalui kreasi anak-anak SD, biar lebih mengena,” aku dia.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Suramto dalam sambutannya mengungkapkan, peserta diharapkan bisa mengambil nilai positif dari kunjungan ke desa-desa. Di antaranya dalam masalah pelestarian kekayaan budaya Jawa, seperti membatik. Nantinya, setelah benar-benar terjun dalam masyarakat, Duta Wisata 2015 harus bisa memasarkan dan mempopulerkan wisata di Kota Makmur. “Mereka belajar hulu, kemudian selanjutnya mereka harus mempraktekkan,” ungkap dia.

Rumah Janda Ludes Terbakar

Sukoharjo - Sebuah rumah di Desa Grajegan, Kecamatan Tawangsari nyaris tak bersisa setelah dilalap api. Beruntung tidak sampai mengakibatkan korban jiwa, karena saat kejadian rumah dalam keadaan kosong.
“Begitu kami menerima informasi dari masyarakat adanya kebakaran, kami langsung mengerahkan dua armada damkar ke lokasi, dan tidak terlalu lama api berhasil dipadamkan,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Sukoharjo, Margono, Sabtu (13/6).
Kebakaran terjadi sekitar pukul 08.30 WIB di rumah milik Sulastri (35), waga Dusun Ngadipiro RT 03/03, Desa Grajegan, Tawangsari. Saat kejadian, Sulastri berdagang di pasar, sedangkan anaknya sudah berangkat ke sekolah.
Api kali pertama diketahui tetangga korban dan langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan sederhana bersama warga lainnya. Sebagian melaporkan kejadian ke BPBD Sukoharjo dan Polsek Tawangsari.
Sampai saat ini, pihak kepolisian belum mengetahui penyebab kebakaran yang menimpa rumah janda beranak tiga ini. Sementara itu, pihak BPBD menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati, karena musim kemarau sering terjadi kebakaran.
“Kami menghimbau agar saat meninggalkan rumah untuk memastikan aliran listrik,” tandasnya.

http://www.timlo.net/baca/68719623425/rumah-janda-ludes-terbakar/

Kamis, 11 Juni 2015

Pengajian Rutin Setiap Hari Kamis Menyambut Bulan Ramadhan

Masjid Darussalam Kp. Kedunggudel, Kelurahan Kenep - Dikategori masjid tertua, semua warga baik pengurus masjid berusaha memunculkan suatu gagasan yang memiliki tujuan dan manfaat agar bisa memakmurkan masjid bersejarah pertama kali peninggalan para alim ulama pada saat penyebaran agama islam dikampung kedunggudel. Setelah itu munculah suatu ide/gagasan dari warga  yaitu setiap satu bulan sekali tepatnya setiap hari kamis minggu kedua diadakanlah suatu kegiatan yang dinamakan sarasehan (pengajian rutin). Kegiatan ini selain memakmurkan masjid tertua disisi lain yaitu membangkitkan iman dan islam warga yang berada dikampung kedunggudel kelurahan kenep karena agama sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Demikian pentingnya agama dalam kehidupan manusia, sehingga diakui atau tidak sesungguhnya manusia sangatlah membutuhkan agama dan sangat dibutuhkanya agama oleh manusia. Tidak saja di massa premitif dulu sewaktu ilmu pengetahuan belum berkembang tetapi juga di zaman modern ini agama sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Demikian pentingnya agama dalam kehidupan manusia, sehingga diakui atau tidak sesungguhnya manusia sangatlah membutuhkan agama dan sangat dibutuhkanya agama oleh manusia. Kegiatan ini tidak menggunakan dana dari pengurus masjid namun dana bersumber dari iuran warga sekitar.

Minggu, 07 Juni 2015

Ribuan Kader PDIP Ikut Ziarah

Sukoharjo - Ribuan orang simpatisan partai PDI Perjuangan mengikuti Ziarah Kebangsaan Posko Puan Maharani ke Makam Bung Karno di Blitar. Mereka berangkat sekitar pukul 21.00 WIB dari Lapangan Makam Haji, Kartosuro. Ziarah Kebangsaan ini diberangkatkan langsung oleh Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya.
“Kami memberangkatkan 48 Bus ke kota Blitar dalam rangka Ziarah Kebangsaan. Pesertanya ada 2.411 orang,” ungkap Bupati Sabtu (6/6) malam.
Ziarah ini merupakan program tahunan dari Posko Puan Maharani Solo. Acara yang telah menginjak tahun kedua ini dimaksudkan untuk semakin menguatkan rasa kebangsaan dan nasionalisme diantara kader PDI Perjuangan.
“Ini yang kita berangkatkan kan cuma sedikit, nah dari yang berangkat ini diharapkan bisa bercerita kepada tetangga dan saudara tentang siapa itu Bung Karno, dengan begitu rasa memiliki negara ini terbangun,” terang Wardoyo.
Pria yang juga ketua DPC PDIP Sukoharjo ini menyampaikan bahwa selain mengunjungi makam Bung Karno, peserta juga akan mengunjungi rumah Sukarno muda sewaktu tinggal di Blitar.
Salah seorang peserta Ziarah Kebangsaan, Sadikin mengatakan, dirinya baru pertama kali mengunjungi makam Bung Karno. Dirinya sangat senang bisa berkunjung kesana, dan akan berdoa untuk Bung Karno.
“Saya akan berdoa untuk Bung Karno dan untuk Indonesia,” katanya.

http://www.timlo.net/

Kamis, 04 Juni 2015

Di Sukoharjo, Kawasan Ini Bebas PGOT

Sukoharjo - Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ir Soekarno ditetapkan sebagai kawasan bebas pengemis gelandagangan dan orang telantar (PGOT). Sanksi sudah diberlakukan paska dilakukan sosialisasi bersama Satpol PP Provinsi Jawa Tengah di Simpang Lima Sukoharjo Kota, Kamis (4/6).
“Ya mulai berlaku sejak disosialisasikan, artinya sejak hari ini sampai selama-lamanya, jika ada yang nekat melanggar akan kami tindak dan akan kami serahkan kepada lembaga yang khusus menangani PGOT utuk disalurkan ke arah produktif,” kata Kepala Satpol PP Sukoharjo, Sutarmo, Kamis (4/6).
Dua kawasan ini menjadi pilot project oleh Satpol PP Provinsi Jawa Tengah dan Sukoharjo dalam menerapkan kawasan bebas PGOT. Selain dua jalan utama ini, jalan-jalan yang berpusat di Tugu Adipura di Simpang Lima Sukoharjo juga diterapkan sebagai kawasan bebas bagi gelandangan maupun pengamen dan pengemis.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga akan menerapkan kawasan bebas PKL di sejumlah titik jalan. Namun hal ini masih dalam tahap wacana dan masih dilakukan kajian lebih endalam oleh tim dari Satpol PP dan instansi terkait.
“Kami harapkan dengan penerpan kawasan bebas PGOT dan PKL ini, lebih mudah untuk menata wajah kota namun tidak mengesampingkan pertumbuhan ekonomi di tingkat bawah,” tandasnya.

Lindungi Budaya Daerah dengan Buku

Semarang - Jawa Tengah memiliki budaya dan kesenian daerah yang sangat beragam. Potensi itu perlu dijaga kelestariannya. Buku menjadi salah satu media penting untuk melindungi sekaligus memperkenalkannya kepada masyarakat luas. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Tengah Drs Budi Wibowo Msi pada Launching Buku Nganten dan Panca Wisata Ing Semarang dan Ansamble Musik Kulintang Kayu Minahasa Goes to UNESCO di Wisma Perdamaian, Rabu (3/6) malam.
Menurut Ganjar, dengan dituangkan ke dalam buku, potensi budaya dan kesenian Jawa Tengah akan mendapat perhatian dan diakui oleh kalangan masyarakat di tingkat nasional bahkan dunia. Sehingga, dapat mencegah upaya negara lain yang ingin mengklaimnya
"Jangan sampai potensi yang kita miliki terlupakan. Baru kemudian kebakaran jenggot manakala ada yang merasa memiliki," katanya.
Dia pun meminta launching buku tentang budaya dan kesenian dapat melibatkan generasi muda agar menjadi pembelajaran tentang potensi yang dimiliki daerahnya. Dengan begitu, membuka peluang bagi mereka untuk ikut berpartisipasi melestarikan budaya.
"Bukunya tolong diperbanyak untuk kalangan masyarakat luas, sekolah-sekolah, perpustakaan-perpustakaan umum untuk dijadikan referensi keilmuan maupun menambah wawasan masyarakat," tuturnya.
Dia berharap, ke depan akan muncul banyak buku yang mengangkat potensi-potensi lain agar Jawa Tengah semakin dikenal di dunia internasional serta dapat mengukuhkan Jawa Tengah yang berkepribadian di bidang kebudayaan.

Rabu, 03 Juni 2015

Tabrak Truk, Jazz Nyaris Hancur

Sukoharjo - Kecelakaan antara mobil sedan dengan truk boks terjadi di ruas Jalan Jenderal Sudirman Sukoharjo Kota Rabu siang (3/6). Peristiwa ini diduga terjadi karena pengendara mobil sedan mengantuk dan tidak dapat mengendalikan kendaraanya.
“Dari keterangan saksi-saksi dan olah TKP, diduga pengemudi mobil sedan mengantuk dan secara tidak sadar masuk ke jalur berlawanan. Sehingga kecelakaan tidak bisa dihindari,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Sukoharjo, Iptu Hery Haryanto, Rabu (3/6).
Peristiwa kecelakaan di depan SMK I Sukoharjo terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Antara mobil Honda Jazz AB 120 AR dengan truk box AD 1352 MB. Kronologis kejadian, menurut polisi, Honda Jazz dikendaraai Sri Zaenal Arifin melaju dari arah Solo menuju kantor Kejari Sukoharjo. Namun sampai di lokasi kejadian, mobil lepas kendali dan masuk ke jalur berlawanan.
Dari arah selatan truk box milik PT Sritex yang dikendarai Widodo melaju sedang. Tiba-tiba ditabrak Honda Jazz di bagian box kanan hingga tangki solar bocor. Sedangkan Honda Jazz mengalami rusak parah di seluruh sisi kanan mobil.
“Kasus ini sudah kami tangani dan masih kita selidiki, tapi yang jelas tidak ada korban jiwa kerugian material ditaksir sekitar Rp 40 juta,” tandasnya.

Renungkan Kembali Nilai Luhur Ajaran Budha

Magelang - Presiden RI Ir H Joko Widodo mengajak umat Budha untuk merenungkan kembali nilai-nilai luhur ajaran Budha yang universal pada perayaan Dharmasanti Waisak Nasional Umat Buddha Indonesia 2559 BE/ 2015 di Taman Lumbini kawasan Candi Borobudur Jawa Tengah, Selasa (2/6) malam.
“Waisak kali ini jadi momentum untuk membangun nilai luhur bangsa dan menjaga sesanti yang ada di buku Sutasoma yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Nilai-nilai ajaran Buddha penting dalam membangun bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Karena membangun masyarakat seperti itu perlu perjuangan sebagaimana dicontohkan Buddha Gautama," kata Jokowi.
Dharma yang dilaksanakan dengan baik akan melindungi pelaksanaannya dari kemerosotan dan kehancuran. Nilai universal sang Budha sangat penting untuk membangun sebuah bangsa yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Ajakan Presiden Jokowi juga diserukan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP. Penerapan ajaran Buddha bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari dalam bentuk jalan mulia yang memiliki delapan unsur. Yakni pandangan yang benar, pikiran yang benar, ucapan yang benar, perbuatan yang benar, mata pencaharian yang benar, daya upaya yang benar, perhatian yang benar, dan konsentrasi yang benar.
“Sesuai dengan tema perayaan Kembangkan Benih KeBuddhaan Dalam Diri Masing-Masing, marilah kita kembangkan ajaran Buddha di kehidupan sehari-hari agar menjadi warna bagi kehidupan rakyat Jawa Tengah yang merupakan benteng Pancasila,” kata Ganjar dalam sambutannya.
Rangkaian perayaan Waisak sendiri telah dimulai sejak dua hari menjelang hari perayaan, seperti ritual pengambilan air suci di Sendang Jumprit Temanggung dan api suci dari Mrapen hingga prosesi jalan kaki para umat Buddha bersama para biksu Sangha Walubi dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.
Dalam prosesi tersebut mereka membawa air berkah dan api dharma sebagai sarana pujabakti saat detik-detik Waisak yang jatuh pada Selasa malam pukul 23 menit ke 18 dan detik ke 34 WIB di pelataran Candi Borobudur yang ditandai meditasi selama beberapa saat.
"Nilai-nilai Buddha turut melandasi jati diri dan karakter bangsa Indonesia. Umat Buddha cinta damai dan menolak kekerasan. Yang melakukan kejahatan berarti menodai ajaran Buddha dan bukan umat Buddha tulen," kata Koordinator Dewan Sangha Walubi Biksu Tadisa Paramita Mahasthavira.

Selasa, 02 Juni 2015

Kemenkominfo Diminta Tutup Akun Jejaring Sosial yang Melegalkan Ganja

Sukoharjo - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) diminta untuk tegas menutup akun media sosial melegalkan ganja. Kondisi ini sangat berbahaya bagi generasi muda jika terpengaruh untuk mengkonsumsi narkotika golongan I ini.
“Dalam satu tahun terakhir ditemukan banyak sekali akun jejaring sosial Lingkar Ganja Nusantara, grup Facebook ini. Bahkan sudah merambahke Kota Solo dan Sukoharjo dengan anggota lebih dari 400 orang,” kata Koordinator penyuluh BNK Sukoharjo, Agus Widanarko, Selasa (2/6). Lingkar Ganja Nusantara merupakan grup Facebook beranggotakan kumpulan remaja yang berupaya melegalkan ganja. Di Sukoharjo sendiri ada dua grup dengan nama, Dukung Legalisasi Ganja Solo-Sukoharjo dengan 405 anggota dan 75 anggota. Kondisi ini dinilai sangat berpengaruh terhadap bertambahnya pengguna dau Ganja di kalangan remaja dan pelajar. Pasalnya, pengguna jejaring sosial saat ini rata-rata dari kalangan pemuda dan mahasiswa.
“Ganja masuk kategori narkotika golongan I dengan ancaman hukuman paling berat, karena mudah didapat, dan juga, memiliki efek jangka panjang yangsangat membahayakan penggunanya,” tandasnya.

Ada Tantangan Besar Selain MEA

Semarang - Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau pasar bebas ASEAN di Indonesia, khususnya Jawa Tengah jangan sampai mengecohkan perdagangan bebas di kawasan negara lain. Sebab, nilai impor yang mengkhawatirkan justru dari China.
"Impor kita, Jateng, 41 persen dari China. Persentasenya makin lama makin tinggi. Karenanya, MEA jangan terkecoh hanya pada ASEANnya. Tapi kita juga harus memperhatikan CAFTA (China Asean Free Trade Agreement, red). Sejak CAFTA, peranan China terhadap ekonomi kita makin besar, terutama impor. Dari data yang ada, ternyata impor barang-barang kita sebagian besar dari China. Sedangkan di ASEAN, impor kita hanya delapan persen," papar Kepala BI Kantor Perwakilan Wilayah V Jateng-DIY Iskandar Simorangkir dalam rapat Persiapan Pelaksanaan Menyongsong MEA di ruang rapat gedung A lantai II Kantor Gubernur, Senin (1/6).
Nilai impor Jawa Tengah dari China setiap tahun semakin tinggi, lanjutnya. Pada 2001, nilai impor hanya 10 persen. Hingga 2014, nilai impor sudah mencapai 41 persen. Sejak free trade empat tahun lalu, masuknya impor barang dari China memang sangat cepat. Termasuk, impor bahan baku kayu untuk meubel yang memiliki daya saing tinggi.
"Ternyata ini (impor bahan baku, red) memang harus kita waspadai. Karena itu, di usulan kami, perlu kita buat kawasan industri dari hulu sampai hilir. Jangan sampai kita ketergantungan dengan negara lain. Nanti kita kaitkan dengan technopark untuk pengembangannya," katanya.
Ketergantungan yang semakin besar kepada negara lain, imbuhnya, mengakibatkan negara maupun pelaku industri mengalami kesulitan ketika terjadi depresiasi terhadap nilai tukar rupiah. Padahal mestinya depresiasi nilai tukar rupiah akan membawa keuntungan bagi negara dan pelaku industri.
Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP  setuju dengan pendapat Kepala BI Kantor Perwakilan Wilayah V Jateng-DIY Iskandar Simorangkir. Menurutnya, ketika berbicara pasar riil untuk pertumbuhan ekonomi pemainnya adalah China dan India. Kedua negara tersebut dipandang Ganjar layak menjadi 'teman' ekonomi, meski ada tantangan yang menghadang.
"China dan India itu layak jadi 'teman' ekonomi. Sebab, sama-sama kapasitasnya gede dan penduduknya gede," tuturnya.
Sementara itu, untuk menghadapi MEA, Ganjar meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) memetakan produk unggulan daerah di 35 kabupaten/kota, lengkap dengan kapasitas dan lokasinya dengan menggunakan basis data dari Bank Indonesia. Dinperindag juga diminta membuat peta komoditas unggulan di tingkat ASEAN. Semua komoditas nantinya dibandingkan per comparison.
"Kita bandingkan semuanya langsung per comparison. Jadi kalau kita bicara juara meubel, musuh kita siapa. Bicara tekstil dan turunannya musuh kita siapa. Setelah kita list dari sana kita akan tahu. Saya bayangkan akan ada peta potensi pertempuran produk,"jelasnya.
Ganjar juga meminta Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertranduk) membuat peta serapan tenaga kerja.

Senin, 01 Juni 2015

Operasi Patuh Candi 2015 Polres Sukoharjo

Sukoharjo - Jajaran Polres Sukoharjo mengamankan sedikitnya 47 unit kendaraan bermotor dalam operasi gabungan Polres Sukoharjo dengan jajaran Polsek, Sabtu (30/5). Operasi gabungan dari semua satuan ini sengaja digelar dalam rangka operasi Patuh Candi 2015. "Operasi gabungan ini dalam rangka operasi Patuh Candi. Kita fokus pada kendaraan bermotor hasil tindak kejahatan, dan juga pelanggaran lalu lintas,” kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, Minggu (31/5).
Dalam operasi gabungan kali ini, sedikitnya 200 anggota polres dan polsek turun ke jalan Palem Raya, Solobaru. Pasalnya, diindikasikan di lokasi ini dijadikan tempat kumpul bagi remaja yang sering melakukan balapan liar dan juga tidak membawa helm serta kelengkapan kendaraan lainnya.
Dan dari hasil operasi, sebanyak 31 unit motor berhasil diamankan petugas Satlantas Polres Sukoharjo bersama dengan 25 STNK dan 8 SIM, dan 64 surat tilang. Sedangkan Satreskrim berhasil menyita 16 unit motor yang dicurigai sebagai barang bukti tindak pidana.
“Ada puluhan kendaraan yang kami sita dan dijaikan barang bukti pelanggaran, semuanya disimpan di kantor Satlantas Grogol dan Polsek Grogol,” tandas Kapolres.

Kasus Pengoyokan TNI AU Dilimpahkan ke Denpom

Sukoharjo - Polres Sukoharjo berkordinasi dengan DENPOM Surakarta dalam penanganan kasus pengroyokan anggota TNI AU di Solo Baru Minggu (31/5). Pasalnya, ada indikasi pelaku pengroyokan juga berasal dari anggota TNI.
“Kami telah berkordinasi dengan DENPOM IV/Solo untuk menangani kasus ini, karena adanya keterlibatan anggota TNI sendiri saat kejadian,” kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, Senin (1/6).
Sejauh ini kasus sudah dilimpahkan ke DENPOM IV Solo, namun kapolres tidak mengungkapkan dari kesatuan mana. Polisi juga memeriksa hasil rekaman CCTV saat kejadian, serta memeriksa beberapa saksi yang mengetahui secara langsung kejadian pada Minggu dini hari (31/5).
Sampai saat ini keempat korban, adalah Letda WJ, asal Jakarta, Pelda TG, asal Madiun, Serma ZK asal Ciracas dan Sertu AN asal Magetan masih menjalani perawatan.

Kamis, 28 Mei 2015

Pengajian Rutin di Kampung Kedunggudel Kelurahan Kenep

Kelurahan Kenep - Sebagai desa yang maju khususnya dikampung kedunggudel, disalah satu masjid tertua yang berada dikampung kedunggudel setiap dalam 1 bulan sekali selalu mengadakan pengajian rutin yang bertujuan menyatukan umat islam yang berada dikampung kedunggudel dengan pembekalan spiritual agar mental seorang muslim kuat untuk menghadapi kehidupan didunia dan bertujuan memakmurkan masjid kedunggudel

Foto Gadis Penjual Pecel di Pasar Kaliwungu Hebohkan Facebook

Kendal - Foto seorang gadis penjual pecel di Kendal, Jawa Tengah, menjadi menjadi pusat pembicaraan di media sosial (medsos) karena kecantikannya. Banyak yang mengagumi dan memuji gadis berkulit putih tersebut.
Salah satu grup di Facebook yang mengunggah foto gadis cantik penjual pecel adalah grup Facebook Backpacker Nusantara. Dalam foto yang diunggah pada Kamis (28/5) dini hari, gadis cantik ini menjajakan dagangannya di Pasar Pagi Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
Dalam foto, gadis cantik itu terlihat tengah menyiapkan panganan nasi pecel dengan posisi duduk. Sementara di hadapannya tampak menu nasi pecel dan sejumlah lauk, seperti telur asin.
Grup yang telah mendapatkan 25 ribu tanda like ini menjelaskan, foto penjual pecel cantik itu awalnya diunggah oleh grup Facebooker Kaliwungu. Postingan foto beredar dengan cepat setelah dibagikan ke pengguna Facebook lainnya.
“Seperti foto ‘menarik’ lain, foto penjual pecel cantik itu segera menuai banyak komentar. Beberapa pengguna Facebook membenarkan bahwa perempuan dalam foto tersebut adalah penjual pecel di Kaliwungu.”

Selasa, 26 Mei 2015

Warga 4 Dusun Diduga Terpapar Limbah Industri

Sukoharjo - Warga di empat dusun Kelurahan Sukoharjo Kota sering menderita gatal-gatal usai dari Sungai Langsur. Selain mengakibatkan gatal, air yang diduga warga terkena limbah industri ini juga mengakibatkan ikan mati.
“Sungai ini memang banyak ikannya, tapi setelah mencari ikan kami sering mengalami gatal-gatal dan kulit seperti terbakar, tapi memang tidak setiap hari,” kata Ketua RT I RW XI, Dusun Sayegan, Kelurahan Sukoharjo, Tukimin, Selasa (26/5).
Warga menduga gatal-gatal yang diderita warga usai dari Sungai Langsur, akibat pembuangan limbah industri. Dan limbah sangat jelas terlihat saat musim kemarau waktu aliran sungai surut, dengan munculnya warna hitam pekat dan berbau.
Warga berharap ada tindak lanjut dari pemerintah untuk menindaklanjuti keluhan warga di Dusun Laseman, Sayegan, Langsur dan Curidan. Pasalnya, dengan adanya limbah ini cukup meresahkan warga saat beraktifitas di sungai ataupun di sawah.
“Puncaknya seperti tahun-tahun sebelumnya pada musim kemarau sangat terihat jelas, namun sayangnya dari sekian tahun tidak ada tindak lanjut dari pemerintah maupun pihak terkait,” tandas Paino, warga Dusun Laseman.

Ingin Nyebrang, Muhammad Aziz Kalap Di Bengawan Solo

Sukoharjo - Bermaksud menyeberangi Sungai Bengawan Solo, Muhammad Aziz (7) warga Desa Telukan, Kecamatan Grogol, terseret derasnya aliran air sungai. Petugas dari BPBD Sukoharjo dan Tim SAR dibantu warga masih terus melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya Aziz.
“Kejadian sekitar pukul 13.30 WIB, korban bersama dengan satu temannya ingin menyebrangi sungai, tapi sampai di tengah sungai korban tenggelam dan hilang, sedangkan satu temannya selamat langsung mencari pertolongan,” kata Kepala BPBD Sukoharjo, Suprapto, Selasa (26/5).
Hingga pukul 16.00 WIB, Tim SAR masih terus melakukan pencarain korban dengan menggunakan peralatan manual, namun belum mebuahkan hasil. Setelah dilanjutkan dengan menggunakan peralatan selam, juga belum mendapatkan hasil yang maksimal saat dilakukan pencarian di Sungai Bengawan Solo, Desa Bacem, Kecamatan Grogol.
Proses pencarian korban sejauh ini masih terkendala derasnya aliran sungai. Selain itu, ada beberapa titik dengan kedalaman hingga mencapai empat meter. Sehingga ada dua kemungkinan, antara ikut hanyut terbawa arus ataupun tenggelam di dasar sungai yang dalam.
“Yang jelas kita upayakan semaksimal mungkin dengan segala yang kami punya agar korban segera ditemukan, nanti jika memang di sekitar lokasi ini tidak mendapatkan hasil poitif, akan kita lakukan pencarian hingga ke hilir,” jelas Kabidops SAR Sukoharjo, Mukhlis.

Polisi Berpangkat Aiptu Ditangkap karena Pesta Sabu

JAKARTA - Aparat Subdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek sebuah tempat kos di wilayah Tebet, Jakarta Selatan. Di tempat tersebut diadakan pesta narkotika jenis sabu.
Penggerebekan yang dilakukan pada Jumat, (22/5/2015) pukul 12.00 WIB sampai 17.00 WIB, diamankan lima orang, salah satunya merupakan Bintara tinggi di instansi Polri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan, sebanyak lima orang tersebut, yaitu berinisial BSP, YH, AF, RF, dan Aiptu PRH.
Mereka diciduk di tempat kos Puri 3 lantai 1 kamar no 1,Jl DR Saharjo Gg Sawo 3 RT 002 RW 009 kelurahan Manggarai Selatan, kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Selain mengamankan lima pelaku, aparat kepolisian menyita barang bukti, seperti 1 bungkus plastik narkotik jenis shabu berat 0,2 gram sisa pakai, 1 bungkus plastik narkotik jenis sabu berat 0,5 gram,seperangkat alat konsumsi shabu, 3 buah korek api gas dan 4 (empat) buah HP.
Para pelaku dijerat pasal 114 ayat (1) juncto pasal 132 ayat (1) sub pasal 112 ayat (1) juncto pasal 132 ayat (1) UU RI no 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Aiptu PRH merupakan anggota Ranmor Polres Metro Jakarta Barat.

Polisi Desak Sosialisasi Ciri Beras Plastik

Sukoharjo - Polres Sukoharjo menghimbau kepada dinas terkait untuk menyampaikan cirri-ciri beras sintetis kepada masyarakat. Hal ini dinilai penting agar masyarakat tidak menjadi korban peredaran beras plastik.
“Kita sudah antispasi sejak muncul pemberitaan beredarnya beras plastik di beberapa daerah, kita sampaikan kepada dinas terkait untuk segera mensosialisasikannya,” kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, Selasa (26/5).
Meskipun sudah ada indikasi peredaran beras plastik di daerah lain, Polres Sukoharjo sejauh ini belum menerima laporan. Namun demikian, pihak kepolisian tetap menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan diminta segera melaporkan jika mendapati beras sintetis ini.
Polres Sukoharjo akan menindak tegas pengedar beras plastik karena termasuk dalam tindak pidana penipuan. Pasalnya, beras sintetis menurut para ahli mengandung unsur kimia yang membahayakan jika dikonsumsi.
“Beras plastik itu jelas bukan beras asli dan pasti mengandung unsur kimia yang berbahaya, bisa kita kenakan UU Kesehatan maupun UU Perlindungan Konsumen,” tandas kapolres.

Senin, 25 Mei 2015

Pamela Rezy Duta Pelopor Keselamatan Berlalulintas

Solobaru — Pamela Rezy terpilih sebagai Duta Pelopor Keselamatan Berlalulintas setelah menyingkirkan 20 finalis dalam ajang pemilihan Duta Pelopor Keselamatan Berlalulintas, yang digelar di The Park Mall Minggu (24/5).
“Ajang pemilihan duta pelpor keselamatan berlalulintas ini diselenggrakan pihak Mall bersama dengan Satlantas Polres Sukoharjo, dengan tujuan untuk memberikan edukiasi mengenai keselamatan berlalulintas kepada semua orang,” kata Public Relation The Park Mall, Tiwik Widowati, Senin (25/5).
Peserta tidak hanya dinilai dari penampilan, naun juga pengetahuan dan tata tertib berlalulintas. Peserta juga diminta untuk memberikan misi setelah terpilih menjadi Duta Pelopor Keselamatan Berlalulintas, dan setelah menjalani serangkaian penilaian, menempati peringkat pertama Pamela Rezy A.
Kegiatan ini juga sebagai penutup rangkaian event The Park Autovaganza 2015 yang digelar mulai (13/5). Sebelumnya event juga dibuka dengan sosialisasi Satlantas Polres Sukoharjo terkait keselamatan berlalulintas, dengan menampilkan kebolehan anggotan dalam mengendarai kendaraan patrol motor besar.
“Di dalam event otomotif seperti ini, menjadi salah satu kesempatan kita untuk melakukan sosialisasi mengenai keselamatan berlalulintas dengan tujuan akhir tercipta kondisi kamseltibcar lantas,” tandas Kasat Lantas Polres Sukoharjo, AKP Maryadi.

Petugas Parkir Punya Seragam Baru Berwarna Merah

Sukoharjo — Pemerintah Kabupaten Sukoharjo memberikan seragam baru kepada 400 petugas parkir sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah. Setiap orang diberikan seragam baru berwarna merah dua potong dan satu buah tas kecil dan topi.
“Ini sebagai bentuk apresiasi dan sebagai identitas daerah dan simbol kebersamaan antara pemerintah dengan petugas parkir sebagai ujung tombak pendapatan dari retribusi parkir,” kata Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, Senin (25/5).
Secara simbolis, Bupati Sukoharjo menyerahkan dan memakaikan seragam kepada perwakilan petugas parkir di Pendopo Hraha Satya Praja (GSP) Sukoharjo Senin, (25/5). Acara ini juga sebagai ajang pengarahan dan pembekalan dalam menjalankan tuagasnya.
Pasalnya, retribusi parkir merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sukoharjo yang ahrus dikelola dengan baik. Diharapkan petugas parkir tidak hanya mengatur wilayah parkir kendaraan bermotor tapi juga ikut menjaga kelancaran lalu lintas di wilayahnya masing masing.
“Saya harapkan petugas parkir nantinya bisa menjalankan tugasnya secara professional dan bisa ikut menciptakan ketertiban lalulintas,” tandas Wardoyo.

7 Polwan Polres Sukoharjo Sudah Berjilbab

Sukoharjo – Polres Sukoharjo telah resmi memperbolehkan anggota polwannya untuk memakai seragam berjibab. Namun, kerana petunjuk pengadaannya belum ada, untuk sementara, anggota membeli perlengkapan secara swadaya.
“Peraturan Kapolrinya sudah turun, namun utnuk petunjuk pengadaanya masih kita tunggu teknisnya seperti apa, tapi yang jelas anggta yang berniat memakai sudah bisa dengan beli sendiri,” kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, Senin (25/5).
Untuk saat ini, sudah ada 26 anggota polwan yang mendaftarkan diri untuk memakai jilbab. Namun karena petunjuk teknis pengadaanya belum keluar, baru ada sekitar tujuh anggota yang saat ini sudah menggunakan seragam baru ini.
Dalam seragam baru yang dilengkapi jilbab ada beberapa perubahan dari seragam biasanya. Untuk seragam jilbab dimasukkan ke dalam leher dan pakaian dikeluarkan. Sedangkan untuk rok, diganti dengan celana panjang dengan warna masih tetap sama dengan pakaian seragam sebelumnya.
“Kalau untuk petunjuk pakaian seragam sudah ada dari Polda untuk keseragaman, jadi semua sama,” tandas kapolres.

Rabu, 20 Mei 2015

Gelar Aksi, Aktivis Buat Simbol Makam Untuk Presiden dan Gubernur Jateng

Semarang – Aktivis Semarang dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang menggelar aksi teatrikal dan orasi di pertigaan traffic light Jalan Sisingamangaraja Semarang, Rabu (20/5) siang. Aksi tersebut dalam rangka memonitoring dan mengawasi kegiatan KPK, Term of Reference Konsolidasi Masyarakat Sipil Jawa Barat-Jawa Tengah-DIY dan Jawa Timur dengan agenda ‘Penyusunan Kertas Posisi Bersama terkait GN-SDA untuk sektor Hutan, Kebun dan Minerba’. Gerakan Nasional Sumber Daya Alam (GN-SDA) merupakan salah satu upaya KPK mengembalikan berbagai kekayaan alam di Indonesia agar dapat di kelola dan di manfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Koordinator lapangan sekaligus peserta aksi, Rian Renjana Sakti mengatakan, aksi damai tersebut sebagai bentuk aspirasi kepada KPK agar dapat memonitoring isu pertambangan dan perhutananan serta minerba agar bisa lebih bijak dan transparan.
Dalam aksinya, spanduk bertuliskan ‘Kebangkitan Nasional Melawan Setan Kapital’ di gelar di tengah traffic light depan akpol Jalan Sultan Agung, Semarang. Ada pula dua Kuburan bertuliskan RIP Gubernur Jawa Tengah dan RIP Presiden Indonesia serta seorang pengibar bendera dan zombie atau mayat hidup. Menurutnya, simbol kuburan bertuliskan RIP Presiden Indonesia dan RIP Gubernur Jateng merupakan simbol matinya hati dan nurani Presiden dan Gubernur Jateng karena mendukung segala eksploitasi dan kerusakan lingkungan, seperti yang terjadi di Rembang.
“Kami mendukung penyelamatan SDA dan kawasan Karst dari ancaman pertambangan. Dukungan selalu kami berikan untuk transparansi terkait ijin penambangan,” ungkapnya. Hari ini bertepatan dengan kebangkitan Nasional, kami mengumandangkan kebangkitan Jawa Tengah. “Selamatkan kekayaan Sumber Daya Alam dan Stop pertambangan Karst di Jawa Tengah, setiap pemberian izin pusat untuk KK/PKP2B dan daerah untuk IUP kami berharap ada pengawasan, serta transparansi aliran data, dan informasi,” ujarnya.

Selasa, 19 Mei 2015

Satlantas Polres Sukoharjo Sosialisasi di Mall

Satuan Lalulintas Polres Sukoharjo menggencarkan sosialisasi keselamatan berlalulintas kepada seluruh lapisan masyarakat. Kali ini, anggota stuan zebra ini menunjukkan kebolehannya dalam mengendarai motor
gede untuk patrol.
“Ini bagian dari sosialisai kami kepada seluruh masyarakat, termasuk menyasar pada pengunjung mall seperti di The Park Mall dalam berbagai even juga selalu kami sisipkan sosialisasi,” kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, Selasa (19/5).
Sosialisasi juga sering memanfaatkan kalender even otomotif di Sukoharjo dengan menyisipkan di sela kegiatan. Seperti dengan mengadakan pemilihan duta keselamatan berlalulintas dan choacing clinic dan pengenalan peraturan terbaru kepada anggota kumintas otomotif.
Polres Sukoharjo menargetkan ke depan masayarakat bisa memahami keselamatan berlalulintas adalah sebuah kebutuhan. Sehingga tidak lagi harus diingatkan untuk mentatai peraturan lalulintas ataupun harus ditindak karena melanggar sesuai ketentuan dalam perundang-undangan yang berlaku.
“Kita harpkan ketertiban, kemanan dan keselamatan lalilintas di Sukoharjo ke depan bisa lebih meningkat,” tandas Kapolres.

Granat Dorong Pembentukan Kampung Bebas Narkoba

Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Soloraya mendorong masyarakat untuk membentuk kampung bebas Narkoba. Gerakan ini dinilai cukup efektif untuk mencegah berekembangnya peredaran Narkoba yang sudah sangat mengkhawatirkan.
“Se Jawa Tengah, Kota Solo paling tinggi angka peredaran Narkoba, dan memang itu yang terjadi, jadi bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat penegak hukum saja, tapi juga harus ada peran aktif dari masyarakat,” kata Ketua
Granat Soloraya, Lenny Handoko, Selasa (19/5).
Sehingga dibutuhkan peran aktif dari masyarakat dalam memerangi Narkoba dengan membentuk kampung bebas narkoba. Selama ini sudah terbentuk dua kampung dan dinilai cukup efektif membendung peredaran Narkoba, minimal di kampung itu sendiri.
Saat ini peredaran Narkoba sudah mencapai tingkat sangat mengkhawatirkan dengan berbagai modus yang sangat beragam. Mulai dari berbentuk makanan hingga mengorbankan bayi untuk menyelundupkan barang haram ini sampai ke tangan pemakai.
“Itu baru kasus yang terungkap, sedangkan yang tidak terungkap sebenarnya masih banyak, soalnya ada dari pihak keluarga korban Narkoba yang enggan melapor, sehingga tidak bisa dilakukan upaya rehabilitasi,” tandas Lenny.

Sambut MEA dan HUT Ke 50 UNNES Gelar Seminar Nasional Pariwisata

Semarang - DPP IKA Universitas Negeri Semarang menggelar Seminar Nasional dan Dialog Pariwisata bertajuk Kesiapan SDM Pariwisata Antara Tantangan Dan Harapan Menyonsong Masyarakat Ekonomi Eropa(MEA) dan dalam rangka memperingat Dies Natalies UNNES yang Ke 50 di Gedung Auditorium UNNES Selasa, (19/5). Seminar Nasional dan Dialog Pariwisata tersebut menghadirkan beberapa narasumber diantaranya yakni, Wahyono Kepala Pusat Pengembangan SDM Kepariwisataan dari perwakilan Kementrian Pariwisata RI, I Gede Ardika Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, Ir. Siswoyo Yudohusodo Anggota DPR RI yang merupakan pelaku usaha pariwisata, Ida Bagus Lolec Surakusuma Country Manager of PT. Pacific World Nusantara-Bali-Indonesia, dan Dedi Sumardi GM Quest Hotel Semarang.Pada Seminar tersebut dibuka oleh Ketua Umum DPP IKA UNNES Drs. Budiyanto,SH,M.Hum. Pada pidato pembukaanya ia menjelaskan bahwa MEA (Masyrakat Ekonomi Asean) sudah didepan mata, yang merupakan dari kelanjutan dari ASEAN Free Tread Area(AFTA) yang dimulai sejak tahun 1992. Dan Pada31 Desember 2015 Indonesia akan menghadapi rea pasar bebas, dari segi modal, barang, jaa hingga tenaga kerja, khususnya dengan berkaitan dengan tenaga kerja/SDM Pariwisata.Menurutnya, arus bebas tenaga kerja akan diprioritaskan pada 12 sektor. sektor tersebut terdiri lima sektor jasa, yaitu pelayanan kesehatan , logistik, telematika, transportasi udara dan pariwisata, serta tujuh sektor lainya yakni, pertanian, perikanan, karet, kayu, otomotif, elektronik dan tekstil.Oleh karena itu, lanjutnya, sumber daya manusia pariwisata yang kompeten, berkualitas, dan berdaya saing tinggi sangat diperlukan dalam era MEA. Dan Hal ini perlu dilakukan bersam-sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, industri pariwisata, dan masyrakat.Dalam rangka dies natalies yang ke 50 DPP IKA UNNES bekerjasama dengan DINBUDPAR Prov. Jateng menyelenggarakan seminar tersebut dengan tujuan, menyamakan persepsi pentingnya menyiapkan sumber daya manusia menghaapi MEA, bertukar pikir menyusun strategi bersama pengembangan SDM Pariwisata Yang berdaya saing dalam menghadapi MEA, dan mengingatkan stakeholder pariwisata dari pemerintah maupun pelaku pariwisata untuk saling bersinergi meningkatkan kualitas SDM dalam menghadapi MEA

PILKADA SUKOHARJO 2015 - Acara PKK Diwarnai Kampanye Mendukung Wardoyo

Acara peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-43 di Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Senin (18/5/2015), kental dengan nuansa kampanye.
Kegiatan itu dihadiri Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, yang berstatus sebagai calon incumbent atau petahana dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015.
Camat Gatak, Tony Supriyadi, yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Wardoyo untuk memenangi Pilkada 2015.
Di hadapan ratusan tamu undangan yang memadati pendapa dan halaman Balai Desa Blimbing, Tony mengaku merasa puas dengan kepemimpinan Wardoyo selama hampir lima tahun menjabat bupati.
“Apakah semuanya setuju kalau Pak Wardoyo menjadi bupati untuk periode kedua?” tanya Tony yang dijawab dengan kata setuju secara kompak oleh para tamu yang datang.
Kegiatan itu dibuka Bupati Sukoharjo secara simbolis dengan memukul kentungan bertalu-talu. Pada kesempatan itu, Wardoyo memberikan berbagai piala penghargaan dan uang pembinaan kepada kelompok masyarakat yang berprestasi.
Bupati juga memberikan bantuan semen kepada warga untuk pembangunan fisik di perdesaan.
Dalam sambutannya, Wardoyo mengucapkan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah memberi dukungan kepada dirinya untuk memenangi Pilkada 2015.
Lemah teles. Mudah-mudahan Allah membalas dengan kebaikan atas dukunganya kepada saya,” kata Wardoyo.
Wardoyo mendukung berbagai kegiatan yang diselenggarakan PKK Sukoharjo. Dia berjanji bakal menyalurkan bantuan kepada PKK yang selama ini belum terkaver bantuan. Dia juga menjanjikan kenaikan bantuan hingga 100% kepada PKK.

Senin, 18 Mei 2015

Jalan Sukoharjo-Tawangsari Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Ruas jalan Sukoharjo-Tawangsari diberlakukan sistem buka tutup selama proses pembangunan jalan sepanjang 13,5 km oleh Bina Marga Jawa Tengah. Sistem ini diberlakukan sebagai upaya untuk mengurangi penumpukan kendaraan di jalur antar provinsi tersebut.
Menurut Kasat Lantas Polres Sukoharjo AKP Maryadi, pihaknya sudah berkordinasi dengan petugas proyek, agar memperhatikan sistem buka tutup ini, sehingga kemacetan bisa dihindari mengingat jalan ini cukup ramai.
Selain memberlakukan sistem buka tutup, sebagian kendaraan juga diberlakukan pengalihan jalur, seperti di Jalan Wandyo Pranoto Desa Mandan. Jalur ini bisa menjadi alternatif untuk mengurangi kepadatan kendaraan di sekitar PT Sritex sampai ke Banmati.
Maryadi menambahkan, diberlakukannya sistem buka tutup ini diperkirakan sampai empat bulan ke depan sesuai jadwal pengerjaan perbaikan jalan senilai Rp 11,5 miliar. Dijadwalkan, perbaikan jalan Sukoharjo-Weru-Kelir ini selesai pada Bulan November. Selama diberlakukan sistem buka tutup, pihaknya  memantau 24 jam di jalur lintas Jateng- Gunung Kidul, DIY .

Sosialisasi Bahaya Narkoba, Kapolres Sukoharjo Turun ke Jalan

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Kapolres Sukoharjo AKBP Andy Rifai turun ke jalan sosialisasikan bahaya narkoba. Aksi juga sebagai upaya untuk mendorong masyarakat peduli terhadap korban narkoba.
“Sukoharjo memang menjadi pintu masuk peredaran narkoba di Soloraya, namun kita bertekad untuk membrantas peredaran narkoba dengan berbagai upaya, salah satunya dengan sosialisasi langsung seperti ini,” kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, Senin (18/5).
Dalam aksi kali ini, Kapolres Sukoharjo berbaur dengan peserta aksi dan membagikan stiker dan brosur sosialisasi bahaya narkoba ke pengguna jalan. Selain dari pihak kepolisian, aksi juga diikuti GRANAT Soloraya, BNK Sukoharjo, pelajar dan relawan anti narkoba.
Mereka menggelar aksi di Simpang Lima Sukoharjo dengan membawa aneka ragam poter bertuliskan himbauan agar peduli terhadap korban narkoba. Pasalnya, banyak korban narkoba yang enggan melaporkan dirinya karena takut justru ditangkap atau dicap sebagai penjahat oleh masyarakat.
“Aturanya sudah jelas, kalau mau melaporkan diri segera kita tolong dengan merehabilitasinya, dan yang kita tangkap itu adalah pengedar dan bandar narkobanya, jadi jangan khawatir,” tandas Kapolres.

Minggu, 10 Mei 2015

Ganjar Pranowo Tunggu Bebek Aminjoyo Buka Cabang di Semarang

Semarang - Ada satu hal yang membuat Yanuar Khayyi makin bersemangat mengembangkan bisnis kuliner. Beberapa waktu lalu, di warung cabang milik lulusan SMK Farmasi Theresiana didatangi pelanggan yang selama ini dia idolakan, Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah.
Di warung Bebek Aminjoyo di Jalan Ganefo, depan Koramil Mranggen, orang nomor satu di Jateng itu mampir dan menyantap bebek bakar sepulang dari kunjungan sosial ke korban banjir di Grobogan. Yanuar menceritakan, saat itu, Ganjar datang menggunakan mobil dinas Toyota Kijang Inova berplat merah H 1.
"Pak Ganjar disambut bulik saya yang memang mengelola di warung cabang itu. Saya lihat, celana Pak Ganjar masih basah dan beliau memesan bebek bakar," cerita Yanuar.
Ganjar, ajudan, dan pejabat serta petugas keamanan yang menyertai terlihat menikmati sajian menu yang disuguhkan. "Pak Ganjar juga nyemil lele bakar. Saya yang menunggu komentar beliau pun senang masakan kami disukai," lanjut Yanuar.
Testimoni dari suami Siti Atikoh itu membuat pemilik Warung Bebek Aminjoyo tersebut semangat. Terutama, tantangan agar dia membuka cabang di Kota Semarang. "Kata Pak Ganjar, kalau warung buka di Semarang, beliau bisa sering datang," kata Yanuar.
Ini membuat Yanuar semakin serius mempersiapkan bisnis di ibu kota Jateng. "Sebenarnya, sudah sampai Kota Semarang. Namun, dalam bentuk boks. Semisal, beberapa kali acara di gubernuran, seperti jalan sehat maupun acara lain yang diadakan Tribun Jateng. Semoga, ke depan, bisa wujudkan mimpi buka cabang di Semarang," harap Yanuar.

Pasar Johar Terbakar

Semarang - Para pedagang Pasar Johar rencananya akan dipindahkan untuk sementara di Pasar Higienis Rejomulyo. Hal itu diungkapkan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, saat ditemui di Pasar Johar, Minggu (10/5/2015) dini hari.
"Besok akan kami bantu kerahkan truk untuk para pedagang. Sementara akan ditampung dulu di Pasar Higienis Rejomulyo," kata pria yang akrab disapa Hendi ini.
Hendi mengatakan, dalam waktu 14 hari kedepan pihaknya akan melakukan penanggulangan darurat akibat terbakarnya Pasar Johar. "Akan kami dirikan posko penanganan darurat Pasar Johar," katanya.
Terkait kerugian, Hendi mengatakan pihaknya belum melakukan inventarisir lantaran hingga pukul 04.33, api belum bisa dipadamkan.
"Kios ada sekitar 5 ribu, tapi api masih bergerak. Nanti akan diinventarisir dan dihitung oleh dinas pasar. Berapa kerugian sekaligus apa kebutuhan kawan kawan pedagang," katanya.

Sabtu, 09 Mei 2015

Pemkot Solo Kekurangan 1.200 Pegawai Bidang Pendidikan dan Kesehatan

SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengajukan kuota penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) ke pemerintah pusat. Pengajuan kuota ini karena akan dibukannya lowongan CPNS oleh pemerintah pusat pada bulan Oktober tahun 2015 mendatang. Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo, Lancer S Naibaho mengatakan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) memberikan waktu kepada kabupaten/kota untuk melaporkan kekurangan pegawainya maksimal tanggal 15 Mei 2015. "Pemkot Solo masih kekurangan 1.200 pegawai yang mayoritas di bidang pendidikan dan kesehatan. Tetapi untuk info rekrutmen ini kami tahu sebatas dari website BKN," ujarnya, Senin (4/5/2015).
Di sisi lain, Kepala BKD Solo, Hari Priatno mengatakan Solo masih kekurangan guru serta tenaga medis seperti dokter atau perawat untuk penempatan di Puskesmas.
"Jumlah pegawai di lingkungan Pemkot Solo yang akan pensiun tahun 2015 ini ada sekitar 300-an. Kalau tidam terisi maka akan menambah beban kerja PNS yang masih ada," ungkapnya.

Dua Bulan Pilkada Sukoharjo Hanya Diwasi Tiga Orang

Sukoharjo – Selama dua bulan pertama paska dilantik, tahapan pilkada di Sukoharjo hanya diawasi tiga orang anggota Panwaskab. Hal ini dikarenakan, baru minggu depan dilaksanakan proses perekrutan anggota Panwascam dan PPL.
“Selama dua bulan pertama tahapan pilkada hanya kita bertiga yang ngawasi, jadi setelah dilantik akhir Bulan april lalu, kita bertiga mengawasi jalanya pilkada se- kabupaten penuh,” kata anggota Panwaskab Sukoharjo, Muladi Wibowo, Jumat (8/5). Proses perekrutan anggota panwascam baru dibuka minggu depan (11-15/5), dan baru akan dilantik pada (8/6) mendatang. Sehingga mulai bekerja efektif, seluruh anggota panwascam setelah dilakukan pelantikan. Panwaskab akan merekrut sedikitnya 36 anggota Panwascam se-kabupaten, untuk mengawasi jalannya pilkada di tingakt kecamatan. Setiap kecamatan ada tiga anggota yang akan bertugas selama 10 bulan, sejak sebulan sebelum pelaksanaan sampai maksimal dua bulan setelah pelaksanaan.